Sunday, June 12, 2011

Jigai: Bunuh diri demi menjaga kehormatan

Jigai

berarti bunuh diri dalam bahasa Jepang.

Wanita dalam kalangan keluarga samurai melakukan bunuh diri dengan memotong urat merih (Jugular Vein: urat yang berada di leher) dengan pisau seperti tanto atau kaiken (belati atau pedang kecil yang selalu dibawa oleh anggota keluarga samurai). Tujuan utama nya adalah mengakhiri hidup dengan cepat dan pasti untuk menghindari tertangkap oleh musuh. Sebelum melakukan bunuh diri atau Jigai, wanita dalam keluarga samurai umumnya mengikat kedua lututnya sehingga mayatnya ditemukan dengan posisi bersujud, karena kejangan dari proses
kematiannya. Jigai, bagaimanapun tidak dapat digolongkan sebagai bentuk dari bunuh diri pada umumnya. Jigai sering dilakukan untuk menjaga kehormatan jika hampir mendekati keadaan kalah dalam perang atau invasi, Jigai digunakan untuk mencegah pemerkosaan yang terjadi terhadap wanita bagi pihak yang kalah. Pasukan penyerang hampir sering kali memasuki rumah dan mendapati nyonya rumah duduk seorang diri, membelakangi pintu. Ketika didekati, mereka menemukan si wanita tersebut tewas sebelum mereka menghampirinya.
Ini serupa dengan Seppuku atau harakiri, namun jigai untuk kalangan wanita


JUGULAR VEIN

No comments:

Post a Comment