Memang benar saya tidak bisa melupakan apa yang saya anggap sekarang sebagai "sampah ingatan".
Padahal ingatan itu adalah ingatan yang membuat saya mampu berusaha bukan sekedar berusaha, tapi maju dengan kekuatan dan kecepatan penuh.
Dia memang bukan gadis yang sempurna, memang benar tidak ada orang yang bisa dikatakan sempurna. Ketidaksempurnaan itu yang menjadikan dia sebagai dirinya, unik, kekhasannya, keperibadiannya. Itu adalah jauh lebih berharga daripada sesuatu yang dinamakan kesempurnaan. Ada ketenangan yang saya tidak dapatkan pada entitas manapun selama saya hidup, perasaan teduh, dia seperti sebuah naungan dari terik matahari. Dia selayaknya oase di tengah gurun bagi para musafir yang sedang kehausan dan letih, itu seperti oase penyejuk bagi seorang pengembara dia hanya tempat peristirahan sementara bukan tujuan akhir dari perjalanan panjang mereka.
No comments:
Post a Comment