Selama manusia itu hidup maka akan terus melakukan sesuatu yang disebut dengan 'perjuangan'.
Kali ini saya hanya dihadapkan 2 hasil yang harus saya terima dengan lapang dada, berjalan dengan jasad ini membuat hidup bermanfaat atau mati dengan hormat.
Membakar Kapal.
Pernah seorang jenderal memimpin sebuah penyerangan di pulau, dengan menggunakan beberapa kapal membawa pasukannya untuk maju ke medan laga. Ketika sampai disana, perhitungan yang dilakukan sang kapten meleset dari yang sudah ia pikirkan, jumlah musuh dan posisi pasukan mereka tidak menguntungkan. Kondisi yang sangat sulit, kalah dalam hal jumlah dan pasukan mereka terkepung sehingga sang jenderal hanya dihadapkan dengan 3 pilihan.
Pilihan, adalah hal yang harus diambil, dengan tanpa ragu sang jenderal memerintahkan anak buahnya membakar kapal yang mereka tumpangi setelah membawa senjata untuk memulai pertarungan.
Tiba sang Jenderal memberikan perintah terakhir untuk memulai pertarungan.
"Sekarang kalian lihat kapal kita sudah terbakar habis dan tenggelam, tidak ada tempat lagi untuk kita lari. Jadi hanya ada 2 pilihan, Hidup... bertarung dengan kekuatan penuh kalian dan raih kemenangan atau Mati.... Ini bukan pilihan yang sulit bagi kalian bukan?"
Sebenarnya ada 3 pilihan yang bisa diambil oleh sang Jenderal:
- Melarikan diri seperti seorang pengecut
- Mati dengan terhormat tanpa mundur sedikit pun
- dan yang terakhir, serang dengan kekuatan penuh, dan Hidup dalam kemenangan.
Setiap pilihan yang sulit itu seperti sebuah Pertarungan Terakhir. hanya ada 2 pilihan Maju atau Berhenti bukan mundur.
Sepertinya bukan pilihan sulit bagi saya karena tahun ini adalah tahun terakhir, apapun itu maju dengan sepenuh kemampuan walaupun nantinya hasil tidak sesuai dengan keinginan, akan tetap masih bisa berjalan dengan kepala tegak.
ttd
Shadow..
No comments:
Post a Comment